Sabtu, 10 Mei 2014

Teori Ekonomi Makro



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam kegiatan ekonomi berlaku spesialisasi pertukaran. Pertukaran yang efisien disebabkan oleh penggunaan uang sebagai perantara dalam tukar menukar. Oleh sebab itu definisi  “uang” selalu dihubungkan dengan fungsi uang sebagai perantara dalam tukar menukar. Apabila perdagangan dalam perekonomian dilakukan secara barter biasanya akan timbul masalah seperti; sukar menentukan harga relatif dengan barang, memerlukan dua kehendak yang bersesuaian. Dalam perekonomian menggunakan uang, fungsi uang dalam meningkatkan efisiensi kegiatan ekonomi seperti; melancarkan kegiatan tukar menukar, dapat menjadi penyimpan nilai yang baik.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa fungsi uang dalam melancarkan jalannya kegiatan perekonomian?
2.      Bagaimana analisis mengenai kegiatan bank umum dan peranan bank sentral?
3.      Apa fungsi-fungsi utama bank sentral dalam mengawasi sektor keuangan?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui fungsi uang dalam melancarkan jalannya kegiatan perekonomian
2.      Untuk mengetahui analisis mengenai kegiatan bank umum dan peranan bank sentral
3.      Untuk mengetahui fungsi-fungsi utama bank sentral dalam mengawasi sektor keuangan






Bab II
PEMBAHASAN
1.      DEFINISI DAN CIRI-CIRI UANG
Perekonomian dapat dibedakan menjadi 2:
a)      Perekonomian barter yaitu suatu system kegiatan ekonomi masyarakat di mana kegiatan produksi dan perdagangan masih sangat sederhana, kegiatan tukar menukar masih terbatas, dan jual beli dilakukan secara pertukaran barang dengan barang.
b)      Perekonomian uang yaitu perrekonomian yang sudah menggunakan uan sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan.
Beberapa Kelemahan Perekonomian Barter
a)      Perekonomian Barter Memerlukan “Kehendak Ganda yang Selaras”
Maksudnya tiap pihak ingin melakukan pertukaran memiliki barang yang diingini pihak lain, dan mencari barang yang dimiliki pihak lain.
b)      Penentuan Harga Sukar Dilakukan
Dalam kegiatan pertukaran dengan menggunakan uang, berbagai barang dapat dengan mudah ditentukan nilainya dengan menyatakan dalam bentuk jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperolehnya. Dalam perekonomian barter cara menentukan harga dengan menggunakan satuan uang  tak dapat dilakukan.
c)      Pilihan Pembeli Perekonomian Barter Membatasi
Apabila pertukaran dilakukan secara barter, seorang pembeli akan terikat kepada syarat yang ditentukan pihak lain yang mengingini barang yang dimikinya.
d)     Menyulitkan Pembayaran Tertunda
Dalam system barter, penjualan secara kredit akan dibayar dalam bentuk barang juga dan ini menyukarkan perdagangan karena:
·         Timbul masalah untuk menentukan jenis barang yang akan digunakan untuk pembayaran
·         Harus dibuat perjanjian mengenai mutu barang yangakan digunakan sebagai pembayaran
e)      Sukar Menyimpan Kekayaan
Dalam perekonomian barter menyimpan kekayaan sukar dilakukan. Kekayaan harus disimpan dalam bentuk barang seperti rumah, ternak peliharaan, emas dan perhiasan lain, atau tanah. Kekayaan-kekayaan ini memerlukan tempat dan biaya untuk menyimpannya.
            Dari kesulitan-kesulitan yang akan timbul sebagai akibat dari ketiadaan uang dapat disimpulkan bahwa uang diciptakan dalam perekonomian dengan tujuan untuk melancarkan kegiatan tukar menukar dan perdagangan. Maka uang dapat didefinisikan sebagai benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar menukar/ perdagangan. Dalam arti terdapat kata sepakat di antara anggota-anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantaraan dalam kegiatan tukar menukar. Dengan syarat-syarat sebagai berikut:
·         Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
·         Mudah dibawa-bawa
·         Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
·         Tahan lama
·         Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan)
·         Bendanya mempunyai mutu yang sama
Pada masa ini uang kertas dan uang bank atau uang giral, yaitu uang yang diciptakan oleh bank-bank umum/ bank perdagangan, adalah alat tukar menukar yang terutama di semua Negara di dunia.
Beberapa Fungsi Uang
a)      Uang Sebagai Perantara Tukar Menukar
Dengan adanya uang, kegiatan tukar menukar akan jauh lebih mudah dijalankan kalau dibandingkan dengan di dalam kegiatan perdagangan secara barter. Uang yang dimiliki dapat mudah ditukarkan dengan barang-barang yang diinginkan. Dengan adanya uang seseorang yang menginginkan sesuatu barang tidak perlu bersusah payah mencari orang yang memiliki barang tersebut dan juga mengingini barang yang dimiliki.
b)      Uang Sebagai Satuan Nilai
Yang dimaksud dengan satuan nilai adalah satuan ukuran yang menentukan besarnya nilai dari berbagi jenis barang. Dengan adanya uang, nilai suatu barang dapat dengan mudah dinyatakan, yaitu dengan menunjukkan jumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh barang tersebut. Di samping itu, dengan membandingkan nilai berbagai jenis barang, akan dapat ditentukan besarnya nilai sesuatu barang jika dibandingkan dengan nilai barang-barang lain. Penggunaan uang sebagai satuan nilai menyebabkan masyarakat tidak perlu bersusah payah untuk menentukan nilai suatu barang dengan cara menentukan nilai tukar barang tersebut dengan berbagai jenis barang lainnya.
c)      Uang Sebagai Alat Pembayaran Tertunda
Penggunaan uang sebagai alat perantaraan dalam tukar menukar dapat mendorong perkembangan perdaganga yang bersifat demikian karena pada penjual akan lebih merasa yakin bahwa pembayaran yang ditunda itu adalah sesuai dengan yang diharapkannnya. Syarat agar fungsi uang ini dapat dijalnkan dengan baik adalah dengan cara nilai uang yang digunakan harus tetap stabil. Nilai uang dikatakan stabil apabila sejumlah uang yang dibelanjakan akan tetap memperoleh barang-barang yang sama banyak dan sama mutunya dari waktu ke waktu. Apabila syarat ini tidak dipenuhi maka fungsi uang sebagai ukuran untuk pembayaran tertunda tidak dapat dijalankan dengan sempurna.
d)     Uang Sebagai Alat Penyimpan Nilai
Apabila harga-harga barang stabil, menyimpan kekayaan dalam bentuk uang lebih menguntungkan dari menyimpannya dalam bentuk barang. Di dalam perekonomian yang sudah maju, jenis uang yang terutama adalah uang bank atau uang giral. Jenis uang ini tidak memerlukan biaya untuk menyimpannya dan mudah mengurusnya. Jenis kedua dari uang yang sekarang ini banyak digunakan adalah uang kertas. Uani ini juga merupakan alat penyimpanan nilai lebih baik daripada menyimpan nilai dalam bentuk barang. Ia tidak memerlukan biaya dan ruangan yang besar untuk menyimpannya.

2.      JENIS UANG SEPANJANG SEJARAH
Jenis Uang Yang Mula-Mula Sekali Digunakan
      Uang yang mula-mula sekali digunakan terdiri dari barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat dan yang banyak mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Barang-barang tersebut dapat berupa bahan makanan seperti beras, jagung, gandum, ikan, dan binatang-binatang ternak. Dan seringkali berupa barang-barang yang membantu pekerjaan seseorang seperti pancing, jala, dan bajak.
Penggunaan Emas Dan Perak Sebagai Uang
      Emas dan perak mempunyai ciri-ciri yang diperlukan untuk menjadi uang yang baik. Ciri-ciri itu sebagai berikut:
·         Banyak orang menyukai benda tersebut karena dapat digunakan sebagai perhiasan
·         Emas maupun perak mempunyai mutu yang sama
·         Kedua-duanya tidak mudah rusak, tetapi dapat dengan mudah dibagi-bagi apabila diperlukan
·         Jumlahnya sangat terbatas dan untuk memperolehnya perlu biaya dan usaha
·         Kedua barang itu sangat stabil nilainya karena mereka tidak berubah mutunya dalam jangka panjang dan tidak mengalami kerusakan.
Kelemahan Penggunaan Emas Dan Perak
·         Memerlukan tempat yang agak besar untuk menyimpan.
Kemajuan ekonomi yang diikuti pula oleh perkembangan perdagangan menyebabkan nilai transaksi menjadi berkali-kali lipat besarnya. Lebih banyak uang diperlukan untuk transaksi-transaksi tersebut dan masalah menyediakan tempat untuk menyimpan uang itu mulai timbul.
·         Merupakan benda yang berat.
Dalam perekonomian yang bertambah maju nilai transaksi meningkat menjadi berkali-kali lipat. Maka perdagangan memerlukan mata uang emas dan perak yang banyak sekali jumlahnya, dan ini menimbulkan masalah untuk membawanya dari satu tempat ke tempat lain.
·         Sukar untuk ditambah jumlahnya.
Dalam dua abad belakangan ini perdagangan berkembang sangatlah pesat, sedangkan pertambahan emas dan perak tidaklah secepat seperti perkembangan nilai perdagangan. Ketidakseimbangan ini dapat menghalangi perkembangan perdagangan, karena akan timbul kekurangan uang untuk melancarkan kegiatan perdagangan yang berkembang dengan pesat tersebut.
            Perkembangan Penggunaan Uang Kertas Dan Uang Bank
·         Sebab perkembangan uang kertas
Penggunaan uang kertas sebagai alat perantaraan dalam perdagangan menjadi sangat bertambah pesat perkembangannya setelan bank-bank umm mengeluarkan uang kertas tanpa terlebih dahulu mereka menerima emas dari para nasabahnya. Apabila di dalam perekonomian telah wujud kebutuhan yang mendesak akan uang maka bank-bank umum, sampai kepada suatu jumlah maksimum tertentu, akan bersedia menyediakannnya. Dengan demikian setelah periode tersebut  uang kertas yang beredar telah melebihi nilai emas yang disimpan oleh bank-bank umum. Walaupun uang kertas yang diciptakan melebihi nilai emas yang disimpan, bank-bank umum akan selalu dapat memenuhi keinginan dari beberapa pemegang uang kertas yang ingin menukarnya  dengan emas.
·         Perkembangan uang giral (uang bank)
Sekarang ini kekuasaan bank-bank umum. Sekarang ini kekuasaan bank-bank umum untuk menciptakan uang telah menjadi sangat bertambah besar. Kekuasaan itu harus dikendalikan dengan sungguh-sungguh agar tidak menimbulkan akibat-akibat yang buruk pada perekonomian. Di Negara-negara yang sudah maju system keuangannya, bank-bank umum merupakan pencipta uang yang terutama, yang dinamakan unag giral. Uang yang diciptakan oleh bank-bank umum dinamalan uang giral. Ia selalu disebut juga sebagai uang bank atau rekening Koran.

3.       PERANAN DAN KEGIATAN BANK UMUM
Jenis-Jenis Lembaga Keuangan
            Merupakan semua perusahaan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan uang yang disimpankan kepada mereka. Sebagai “balas jasanya” penabung akan diberi “pendapatan” berupa bunga ke atas tabungan yang mereka buat. Tabungan yang dikumpulkan oleh lembaga keuangan tersebut selanjutnya akan dipinjamkan kembali kepada individu-individu dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkannya. Sebagian lagi digunakan untuk membeli saham-saham berbagai perusahaan. Terdapat beberapa lembaga keuangan yang lazi disuatu Negara, antara lain:
·         Bank umum atau bank perdagangan.
Bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memeberikan pinjaman dan menciptakan uang giral sendiri.
·         Bank tabungan.
Melakukan kegiatan hamper seperti perusahaan peminjaman, menerima simpanan dalam bentuk tabunan atau simpanan berjangka panjang yang kemudian meminjamkan atau menginvestasikan uang tersebut.
·         Perusahaan peminjamaan.
Badan keuangan yang menerima simpanan dalam bentuk tabungan atau simpanan berjangka lama, dan selanjutnya meminjamkan atau menginvestasikan tabungan tersebut.
·         Pasaran saham.
Fungsi utamanya menjadi pusat di mana saham perusahaan-perusahan diperjualbelikan.
·         Perusahaan asuransi.
Perusahaan yang memperoleh uang dengan menjajikan akan membuat senilai ganti rugi kepada individu, perusahaan dan badan-badan lainnya apabila sesuatu peristiwa seperti, kecelakaan, kebakaran, kematian. Uang asuransi yang dikumpulkan oleh badan ini akan diinvestasikan atau dipinjamkan.
                                Beberapa Keistimewaan Dari Bank Umum
·         Tabungan dapat diambil dengan cek.
Kesanggupan bank umum untuk menciptakan tabungan yang dapat sewaktu-waktu diambil dengan menggunakan cek, yaitu tabungan giral. Tabungan di dalam lembaga-lembaga keuangan lain hanya boleh diambil apabila pemiliknya datang langsung ke badan-badan tersebut.
·         Dapat mencipta “daya beli”
Mempunyai kemampuan untuk menciptakan daya beli baru atau menghapuskan daya beli yang ada di dalam perekonomian, yang akan menimbulkan perubahan-perubahan dan jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian. Kegiatan “mencipta” atau “menghapuskan” uang ini dilakukan oleh bank umum apabila ia memberikan atau membatalkan pinjaman kepada para nasabahnya. Keistimewaan sebagai pencipta uang inilah yang terutama menyebabkan bank-bank umum dapat menimbulkan pengaruh yang penting dalam kegiatan ekonomi.
·         Memberi pinjaman jangka pendek
Merupakan salah satu badan yang penting peranannya kepada perusahaan-perusahaan untuk menyesuaikan keadaan keuangannnya dengan gerak naik turun kegiatan ekonomi. Pada waktu perekonomian mencapai tingkat kegiatan yang tinggi biasanya para pengusaha memerlukan lebih banyak modal kerja, dan bank umum dapat dengan segera menyediakan modal yang diperlukan tersebut.

2.      PROSES PENCIPTAAN UANG GIRAL
Penciptaan Tabungan Giral (Rekening Koran)
Tabungan giral atau rekening koran dapat dibedakan menjadi dua jenis: tabungan giral utama dan tabungan giral derviatif. Bank umum akan menciptakan tabungan giral utama apabila ia mendapat uang dari langganannya dalam bentuk uang tunai atau cek yang ditarik dari bank lain.setelah menerima uang tunai atau cek tersebut bank umum akan menambah nilai tabungan giral dari pihak yang memasukkan uang tunai atau cek tersebut. Bank umum akan menciptakan tabungan derivatif apabila bank itu memberikan pinjaman kepada nasabahnya. Tabungan derivatif adalah tabungan giral yang diciptakan tanpa memasukkan uang tunai atau cek ke dalam bank tersebut. Tindakan bank umum tersebut akan menambah uang giral dalam pereknomian.
                        Proses Penciptaan Uang Yang Berlaku
                                    Untuk menerangkan proses penciptaan uang di bagian ini akan diuraikan:
a)      Pemisalan atau asumsi yang digunakan
·         Rasio cadangan yang ditetapkan adalah 20%
·         Semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan oleh setiap bank umum kepada langganannya
·         Transaksi-transaksi selalau dibayar dengan menggunakan cek
·         Seluruh tabungan yang dimasukkan ke dalam setiap bank umum adalah merupakan tabungan giral
b)      Proses penciptaan uang
Bagaimana proses penciptaan uang akan dilakukan oleh bank-bank umum yang ada dalam perekonomian, apabila pada permulaannya sejumlah tabungan giral dilakukan di dalam suatu bank tertentu. Tabungan giral yang mula-mula ini dimisalkan 100 juta rupiah dan dimasukkan dalam Bank Umum I. karena besarnya cadangan yang diwajibkan adalah 20% dan semua kelebihan cadangan dipinjamkan, maka setelah semua kelebihan cadangan diserahkan kepada nasabahnya. Orang-orang ynag meminjam dari Bank Umum I akan membelanjakan uang yang diperoleh mereka. Maka segolongan penjual akan menerima tambahan pembayaran sebanyak 80 juta rupiah, dan ini kemudian mereka simpan di Bank Umum II. Seperti  juga dengan yang dilakukan oleh Bank Umum I, Bank Umum II akan menahan 20% dari tabungan giral yang akan diperolehnya sebagai cadangan wajib dan selebihnya dipinjamkan kepada para nasabah yang memerlukan. Setelah semua kelebihan cadangan yang ada pada Bank Umum II dipinjamkan.
Seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang meminjam dari Bank Umum I, langganan-langganan yang meminjam dari Bank Umum II akan membelanjakan uang yang mereka peroleh yaitu sebanyak 64 juta rupiah. Segolongan penjual akan memperoleh uang tersebut dan menyimpannnya di Bank Umum III. Penerima-penerima pinjamam dari Bank Umum III akan melakukan tindakan seperti yang dilakukan oleh para pemimpin dari Bank Umum I dan bank Umum II, yaitu mereka akan membelanjakan uang yang dipinjam tersebut. Uang ini akan diperoleh pera penjual yang menjual barang-barang mereka keoada para peminjam tersebut, dan selanjutnya akan disimpan di dalan Bank Umum IV. Seperti yang dilakukan oleh Bank UmuM I, II, II, Bank Umum IV akan meminjamkan kelebihan cadangan yang ada padanya.
                        Pertambahan Uang Giral Yang Dapat Diciptakan
Apabila proses penciptaan uang ini berakhir, seluruh uang giral yang diciptakan adalah berjumlah beberapa kali lipat daripada tabungan giral yamg mula-mula dilakukan.
                        Proses Penciptaan Uang Giral Di Dalam Kenyataan        
                        Tiga faktor penting yang membatasi uang:
a)      Kebocoran uang tunai, yaitu sebagian dai uang yang seharusnya disimpan ke bank umum yang berikut tetap dipegang oleh pemiliknya. Ini merupakan keadaan yang lazim  berlaku dalam masyarakat. Seseoramg yang menerima uang tidak selalu memasukkan semua uang tersebut ke dalam bank. Sebagian akan disimpan di dalam rumah, dalam perusahaan. Faktor ini akan membatasi luasnya penciptaan uang yang akan berlaku.
b)      Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih banyak.
c)      Kekurangan peminjam, sebab penting lain yang akan mendoronh bank umum untuk memepertahankan cadangan yang lebih tinggi dari yang ditetapkan bank sentral adalah kekurangan peminjam-peminjam yang mamou membayar bunga dan membayar lembali pinjaman mereka. Maka pemimpin bank akan merasa lebih baik untuk menahan uang tersebut di bank dari meminjamkannnya kalau pada akhirnya uang itu tidak dapat dikembalikan oleh para peminjamnya.

3.      MATA UANG DALAM PEREDARAN, UANG BEREDAR DAN KEKAYAAN MUDAH TUNAI
Mata Uang Dalam Peredaran Dan Uang Beredar
            Mata uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral. Mata uang tersebut terdiri dari uang logam dan uang kertas. Mata uang peredaran sama dengan uang kartal. Sedangkan uang beredar adalah semua jenis uang yang berada di dalam perekonomian, yaitu dari mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral dalam bank-bank umum. Pengertian uang beredar atau money supply perlu dibedakan pula menjadi dua pengertian, yaitu pengertian yang terbatas dan pengertian yang luas. Dalam pengertian yang terbatas uang beredar adalan uang peredaran ditambag dengan uang giral yang dimiliki oleh perseorangan-perseorangan, perusahaan-perusahaan, dan badan-badan pemerintah. Dalam pengertian yang luas uang beredar meliputi: (i) mata uang dlam peredaran, (ii) uang giral, dan (iii) uang kuasi. Uang kuasi terdiri dari deposito berjangka, tabungan,  dan rekening (tabungan) valuta asing milik swasta domestic. Uang beredar menurut pengertian yang luas ini dinamakan juga sebagi likuiditas perekonomian atau M2. Pengertian yang sempit dari uang beredar selalu disingkat dengan M1.
Kekayaan Mudah Tunai (Berlikuiditas Tinggi)
      Adalah harta-harta yang bersifat uang, maksudnya berbagai jenis kekayaan yang dapat ditukarkan dengan barang atau uang dalam waktu yang cepat dan tanpa kerugian nilai. Uang dapatlah dipandang sebagai kekayaan mudah tunai yang paling sempurna. Beberapa kekayaan yang bersifat uang lainnya tidak dapat dengan serta merta digunakan untuk memperoleh barang-barang, tetapi mereka dapat dengan mudah ditukarkan kepada uang. Kekayaan seperti itu adalah tabungan, depositi berjangka, dan surat pinjaman jangka pendek pemerintah dan Sertifikat Bank Indonesia. Tabungan dan deposito berjangka adalah kekayaan keuangan yang mempunyai tingkat “mudah tunai” yang hamper sama tingginya dengan uang, yaitu ia dapat dengan cepat diubah menjadi uang. Satu-satunya kelemahannya ia tidak dapat serta merta digunakan untuk membeli barang dan jasa. Para pemiliknya harus terlebih dahulu pergi ke bank atau lembaga-lembaga keuangan lainnya untuk menukar jumlah tabungan atau deposito berjangka yang dimiliki mereka,menjadi uang. Tingkat mudah tunai tabungan dan deposito berjamgka yang sangat tinggi tersebut menyebabkan mereka dinamakan jiga sebagai uang kuasi atau hampir uang (near money). Surat pinjaman jangka pendek pemeritah juga dapat digolongkan sebagai hampir uang karena apabila pemiliknya memerlukan uang maka ia dapat menjual pinjaman jangka pendek pemerintah tersebut kepada bank. 

4.      PERKEMBANGAN BANK SENTRAL
Bank sentral merupakan institusi keuangan yang didirikan dan diberi tugas untuk mengawasi dan mengatur kegiatan institusi keuangan lain dalam system finansial.
Perkembangan Bank Sentral Di Berbagai Negara
Pada masa ini hampir setiap Negara mempunyai bank sentral, yaitu suatu bank yang diberi tugas oleh pemerintah untuk mengatur dan mengawasi kegiatan lembaga-lembaga keuangan yang terdapat dalam perekonomian. Berdasarkan kepada fungsi yang harus dilaksanakannya ini bank sentral dapat didefinisikan sebagai suatu lembaga keuangan yang pada umumnya dimiliki pemerintah yang diserahi tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan kegiatan lembaga-lembaga keuangan, dan untuk menjamin agar kegiatan dapat membantu tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
Perbedaan Kegiatan Bank Sentral Dan Bank Umum
·         Dalam perekonomian hanya terdapat satu bank sentral, sebaliknya bank umum mempunyai jumlah yang lebih banyak. Bank sentral mempunyai kemampuan yang lebih besar di dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi jika dibandingkan dengan kemampuan yang dimiiki bank umum.
·         Bank umum kebanyakannya dimiliki oleh pihak swasta. Di Negara maju dan Negara berkembang bank sentral dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah. Kegiatan utamanya memberi pinjaman dan melakukan investasi, dan dalam menjalankan kegiatan ini mereka harus mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah ditetapkan oleh bank sentral.
·          Tujuan kegiatan bank sentral dan bank umum berbeda tujuan dari bank umum yang pertama adalah berusaha agar kegiatan mereka dapat menghasilakan dan memberikan keuntngan yang maksimum kepada para pemiliknya. Sedangkan salah satu tujuan bank sentral adalah mengatur dan mengawasi kegiatan bank-bank umum dan lembaga-lembaga lainnya. Tujuan penting lainnya adalah untuk membantu menciptakan kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
·         Bank sentral diberi kekuasaan untuk mencetak uang kertas dan logam bank-bank umum tidak mempunyai kekeuasaa yang demikian. Sejak abad yang lalu pemerintah tidak member kekusaan lagi kepada bank-bank umum untuk mengeluarkan mata uang yang dapat digunakan untuk tukar-menukar. Tetapi mereka mempuntai kemampuan untuk menciptakan uang bank atau uang giral.

5.      FUNGSI UTAMA BANK SENTRAL
a)      Bank Sentral Sebagai Bank Kepada Pemerintah
Pemerintah dapat dipandang sebagai suatu perusahaan raksasa. Setiap harinya ia harus membuat pengeluaran-pengeluaran dan menerima berbagai jenis pendapatan- seperti pendapatan dari pajak pendapatan, pajak penjualan dan pajak impor. Untuk mengurus pengeluaran dan pendapatan pemerintah tersebut ia memerlukan jasa-jasa bank. Bank sentral bertindak sebagai lembaga keuangan terutama yang menyimpan uang yang dimliki pemerintah. Seterusnya pemerintah menggunakan jasa-jasa bank sentral untuk membayar dan mengirimkan uang kepada Pemerintah Daerah dan departemen-departemen pemerintah yang lain.
b)      Sebagai Bank Kepada Bank Umum
Bank sentral selalu disebut juga sebagai “bank kepada bank” (“bankers bank”) atu sumber pinjaman terakhir” (“lender of lastresort”). Artinya bank sentral adalah bank dari bank-bank lainnya dan ia merupakan sumber terakhir dari pinjaman apabila bank-bank umum tidak dapat memperoleh lagi pinjaman dari sumber lainnya.
Ban sentral disebut sebagai dari bank-bank lainnya karena jasa-jasa yang diberikannya kepada bank umum adalah sama sifatnya dengan jasa bank umum kepada masyarakat. Selanjutnya bank sentral disebut sebagai bank dari bank-bank lainnya karena bank-bank umum dapat meminjam bank sentral apabila bank umu itu mengalami kekurangan cadangan.
c)      Mengawasi bank Umum Dan Institusi Keuangan Lain
Dari waktu ke waktu bank sentral akan mengeluarkan peraturan-peraturan dan tindakan lain untuk mengawasi kegiatan dari lembaga keuangan.
Di dalam usaha menstabilkan tingkat kegiatan ekonomi, meminjam agar perekonomian tetap mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi, dan perkembangan ekonomi berjalan secara efisien, bank sentral dapat melaksanakan beberapa langkah yang digolongkan sebagai kebijakan moneter, yang memiliki tujuan utama untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar. Maka kebijakan moneter dapatlah diartikan sebagai kebijakan-kebijakan bank sentral yang bertujuan untuk mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi dengan mengawasi jumlah uang beredar atau suku bunga, atau kedua-duanya.
d)     Mengawasi Kestabilan Kurs Valuta Asing
Salah satu usaha yang perlu dilakukan untuk menciptakan kestabilan ekonomi adalah dengan mempertahankan kestabilan nilai kurs mata uang asing. Untuk mencapai tujuan ini haruslah dijaga agar terdapat keseimbangan di antara ekspor dan aliran masuk modal di satu pihak. Selanjutnya harus pula dijaga agar terdapat cukup cadangan mata uang asing yang dapat sewaktu-waktu digunakan untuk membiayai pembayaran mata uang asing yang berlebihan ke Negara-negara lain karena aliran ke luar untuk pembayaran impor dan kebutuhan lain adalah lebih besar daripada aliran masuk yang diterima dan ekspor dan pendapatn dari luar lainnya.
e)      Mencetak Uang Logam Dan Uang Kertas
Menentukan besarnya uang beredar yang harus ditambah dari satu periode ke periode lainnya merupakan tugas bank sentral. Karena tugasnya ini adakalanya organisasi bank sentral dibedakan menjadi dua bagian, yaitu satu bagian bertugas hanya untuk mengeluarkan uang dan bagian lainnya menjalankan tugas-tugas bank sentral yang lain.

                       

     
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                
                                                                 



























BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Dalam kegiatan ekonomi berlaku spesialisasi pertukaran. Pertukaran yan efisien disebabkan oleh penggunaan uang sebagai perantara dalam tukar menukar. Oleh sebab itu definisi  “uang” selalu dihubungkan dengan fungsi uang sebagai perantara dalam tukar menukar. Apabila perdagangan dalam perekonomian dilakukan secara barter biasanya akan timbul masalah seperti; sukar menentukan harga relative dengan barang, memerlukan dua kehendak yang bersesuaian. Dalam perekonomian menggunakan uang, fungsi uang dalam meningkatkan efisiensi kegiatan ekonomi seperti; melancarkan kegiatan tukar menukar, dapat menjadi penyimpan nilai yang baik.
 Dalam perekonomian barter menyimpan kekayaan sukar dilakukan. Kekayaan harus disimpan dalam bentuk barang seperti rumah, ternak peliharaan, emas dan perhiasan lain, atau tanah. Kekayaan-kekayaan ini memerlukan tempat dan biaya untuk menyimpannya.
Pada masa ini uang kertas dan uang bank atau uang giral, yaitu uang yang diciptakan oleh bank-bank umum/ bank perdagangan, adalah alat tukar menukar yang terutama di semua Negara di dunia.

Uang yang mula-mula sekali digunakan terdiri dari barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat dan yang banyak mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Barang-barang tersebut dapat berupa bahan makanan seperti beras, jagung, gandum, ikan, dan binatang-binatang ternak. Dan seringkali berupa barang-barang yang membantu pekerjaan seseorang seperti pancing, jala, dan bajak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar