Sabtu, 10 Mei 2014

Makalah Marketing

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Setelah saluran distribusi di tetapkan, produsen dapat mengalihkan perhatiannya pada masalah distribusi fisik dari barang yang dihasilkan melalui saluran tersebut. Istilah distribusi fisik ( physical distribution) dipakai untuk mengambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Distribusi fisik ini merupakan salah satu masalah yang penting dalam pemasaran. Seperti halnya pada mobil, tidak akan dapat jalan tanpa mengunakan bahan bakar. Dalam hal ini ,lokasi pemasaran juga penting , misalnya lokasi toko, gudang atau tempat persediaan. Persediaan barang ke tempat tertentu pada saat tertentu pada saat yang tepat dapat dilakukan untuk memaksimumkan kesempatan pada volume penjualan yang menguntungkan.
Secara terinci kegiatan-kegiatan yang ada dalam distribusi fisik antara lain:
*      Penentuan lokasi persediaan dan sistem penyimpanan
*      Penentuan penanganan barang
*      Penggunaan sistem pengawasan persediaan
*      Penetapan prosedur untuk memproses pesanan
*      Pemilihan metode pengangkutan
Tanggung jawab manajemen  pada masing-masing kegiatan seringkali dibagi-bagi kedalam beberapa bagian atau unit yang kadang-kadang bertentangan satu dengan lainnya. Contohnya bagian produksi menentukan skedul produksi untuk jangka panjang agar diperoleh ongkos minimum,
1.2       Rumusan Masalah
1.              Seperti apa bentuk saluran distribusi
2.              Seperti apa bentuk  Distribusi fisik?

1.3       Tujuan
1.              Untuk dapat memahami bentuk saluran Distribusi
2.              Memahami bentuk distribusi Fisik


























BAB II
PEMBAHASAN
2.1  pengertian Distributor
Kali ini saya akan berikan informasi mengenai Sistem Informasi yaitu Definisi Distributor atau Pengertian Distributor.Banyak yang sudah menyebutkan mengenai kata Distributor namun tidak banyak juga diantara teman - teman semuanya yang belum mengetahui mengenai Pengertian Distributor. Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik. Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat didalamnya, diantaranya adalah :
·            Lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi (Channel of distribution/marketing channel).
·            Aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang (Physical distribution).
2.2  Saluran Distribusi
Menurut Winardi (1989:299) yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah sebagai berikut :
Saluran distribusi merupakan suatu kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama lain dan yang menyalurkan produk-produk kepada pembeli.
Sedangkan Philip Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa :
Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu ; Pedagang perantara dan Agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut. Pedagang perantara
Pada dasarnya, pedagang perantara (merchant middleman) ini bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya atau dengan kata lain pedagang mempunyai hak atas kepemilikan barang. Ada dua kelompok yang termasuk dalam pedagang perantara, yaitu ; pedagang besar dan pengecer. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa produsen juga dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang, karena selain membuat barang juga memperdagangkannya.
*                  Agen perantara Agen perantara (Agent middle man) ini tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang mereka tangani. Mereka dapat digolongkan kedalam dua golongan,yaitu :
*                  Agen Penunjang
*                  Agen pembelian dan penjulan
*                  Agen Pengangkutan
*                  Agen Penyimpanan
*                  Agen Pelengkap
*                  Agen yang membantu dalam bidang finansial
*                  Agen yang membantu dalam bidang keputusan
*                  Agen yang dapat memberikan informasi
*                  Agen khusus
Menurut Philip Kotler (1993:174) agar suatu kegiatan penyaluran barang dapat berjalan dengan baik (efektif dan efisien) maka para pemakai saluran pemasaran harus mampu melakukan sejumlah tugas penting, yaitu :
·                     Penelitian, yaitu melakukan pengumpulan informasi penting untuk perencanaan dan melancarkan pertukaran.
·                     Promosi, yaitu pengembangan dan penyebaran informasi yang persuasive mengenai penawaran.
·                     Kontak, yaitu melakukan pencarian dan menjalin hubungan dengan pembeli.
·                     Penyelarasan, yaitu mempertemukan penawaran yang sesuai dengan permintaan pembeli termasuk kegiatan seperti pengolahan, penilaian dan pengemasan.
·                     Negoisasi, yaitu melakukan usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan lain-lain sehubungan dengan penawaran sehingga pemindahan pemilikan atau penguasaan bias dilaksanakan.
·                     Disrtibusi fisik, yaitu penyediaan sarana transportasi dan penyimpanan barang.
·                     Pembiayaan, yaitu penyediaan permintaan dan pembiayaan dana untuk menutup biaya dari saluran pemasaran tersebut.
·                     Pengambilan resiko, yaitu melakukan perkiraan mengenai resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran tersebut.
Kelima tugas pertama membantu pelaksanaan transaksi dan tiga yang terakhir membantu penyelesaian transaksi. Semua tugas diatas mempunyai tiga persamaan, yaitu menggunakan sumber daya yang langka, dilaksanakan dengan menggunakan keahlian yang khusus, dan bisa dialih-alihkan diantara penyalur. Apabila perusahaan/produsen menjalankan seluruh tugas diatas, maka biaya akan membengkak dan akibatnya harga akan menjadi lebih tinggi.
Ada beberapa alternatif saluran (tipe saluran) yang dapat dipakai. Biasanya alternatif saluran tersebut didasarkan pada golongan barang konsumsi dan barang industri.
·                     Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan. Pembeliannya didasarkan atas kebiasaan membeli dari konsumen. Jadi, pembelinya adalah pembeli/konsumen akhir, bukan pemakai industri karena barang –barang tersebut tidak diproses lagi, melainkan dipakai sendiri (Basu Swasta 1984:96).
·                     Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri. Jadi, pembeli barang industri ini adalah perusahaan, lembaga, atau organisasi, termasuk non laba (Basu Swasta, 1984:97)
·                     Berdasarkan pengertian diatas, maka seperti halnya pupuk itu digolongkan kedalam golongan barang industri, sebab pupuk dibeli petani bukan untuk dikonsumsi tetapi untuk digunakan dalam produksi pertaniannya.
2.3  Distribusi Fisik
Distribusi fisik merupakan aspek penting kedua dalam rangka menjadikan suatu produk tersedia bagi konsumen dalam jumlah, waktu, dan tempat yang tepat. Dalam hubungan itu, Dewan Manajemen Distribusi Fisik Nasional Amerika Serikat mendefinisikan distribusi fisik sebagai berikut :
    Suatu rangkaian aktivitas yang luas mengenai pemindahan barang jadi secara efisien dari akhir batas produksi kepara konsumen, serta didalam beberapa hal mencakup pemindahan bahan mentah dari suatu pembekal keawal batas produksi.
    Manajemen distribusi fisik hanyalah satu diantara istilah deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan suatu pengendalian atas pemindahan barang seperti didefinisikan dimuka. Hal ini sering pula diistilahkan sebagai manajemen logistik atau logistik pemasaran. Namun demikian, apapun istilah yang digunakan konsep dasarnya adalah sama.













BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.  Kesimpulan
Dari pemaparandiatas dapat disimpulkan bahwa Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu ; Pedagang perantara dan Agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut. Pedagang perantara Pada dasarnya, pedagang perantara (merchant middleman) ini bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya atau dengan kata lain pedagang mempunyai hak atas kepemilikan barang. Ada dua kelompok yang termasuk dalam pedagang perantara, yaitu ; pedagang besar dan pengecer. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa produsen juga dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang, karena selain membuat barang juga memperdagangkannya.
*                  Agen perantara Agen perantara (Agent middle man) ini tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang mereka tangani. Mereka dapat digolongkan kedalam dua golongan,yaitu :
*                  Agen Penunjang
*                  Agen pembelian dan penjulan
*                  Agen Pengangkutan
*                  Agen Penyimpanan
*                  Agen Pelengkap
*                  Agen yang membantu dalam bidang finansial
*                  Agen yang membantu dalam bidang keputusan
*                  Agen yang dapat memberikan informasi
*                  Agen khusus
B.   Saran
Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu ; Pedagang perantara dan Agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut. Pedagang perantara.




















MAKALAH MARKETING
DISTRIBUSI FISIK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Marketing
Dosen Pembina   Dra.Loesita Sari,MPd

Oleh
LEONARDA JAISA
MISBAHUL ULUM


Description: Copy (11) of logo - ikip_color





IKIP BUDI UTOMO MALANG
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KEWIRAUSAHAAN
2012


KATA PENGANTAR

              Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa ,karena terselesainya tugas makalah Marketing tentang Distribusi Fisik dalam bentuk yang sederhana ini sebagai bahan sumber belajar yang di harapkan dapat menghantar pembaca khususnya Mahasiswa kearah pemahaman tentang Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dra. Loesita Sari,MPd selaku dosen Pembina mata kuliah Marketing serta semua pihak yang telah membantu menyusun makalah ini .
Namun demikian kami menyadari bahwa, penulisan makalah ini  jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan sebagai bahan masukan dan penyempurnaan penulisan makalah dimasa mendatang. Mohon maaf bila ada kekeliruan, Semoga makakah ini bermanfaat.



Malang , Januari 2013
                                                                                                             
                                                                                                                  Penulis
                                                                                                       

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................

Daftar Isi........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.     Latar Belakang...............................................................................................

1.2.     Rumusan Masalah..........................................................................................

1.3.     Tujuan Penulisan............................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN
          2.1 Pengertian
          2.2 Saluran Distribusi
          2.3 Distribusi Fisik
  BAB 3 PENUTUP
          3.1 KESIMPULAN.............................................................................................

          3.2 SARAN...........................................................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar